Kelurahan Tanah Tinggi Jadi Tuan Rumah Pertemuan Masyarakat dan BMKG

0
868

POSBUMI.COM, KOTA TANGERANG – Rencana pembangunan sekolah tinggi BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) yang akan dilaksanakan dua tahun mendatang sudah masuk konsultasi publik study amdal bertempat di Aula kantor Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. Sabtu (28/11/2020).

Kegiatan tersebut dihadiri Camat Tangerang Achmad Zuldin Syafii, Yoman Sukanta kepala sekolah tinggi BMKG, Lurah Hadi Ismanto dan tokoh masyarakat Tanah tinggi.

Perencanaan pembangunan sekolah BMKG yang sudah direncanakan jauh-jauh hari disambut baik dan antusias oleh tokoh masyarakat serta masyarakat yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Yoman Sukanta, Kepala Sekolah Perguruan Tinggi BMKG saat dikonfirmasi awak media posbumi.com usai acara mengatakan, sebelum membangun perlu grand design, tujuannya untuk menganalisis dampak lingkungan, analisis lalu lintas kemudian kita bisa membuat design dengan sesuai.

Selesai dianalisis semuanya kita mengajukan anggarannya, anggaran itu akan turun di 2022 dan diajukan ke kementerian keuangan untuk pembagunan agar terlealisasi semua butuh 4 tahun pengerjaannya.

“Untuk penerimaan tarunanya sekolah tinggi BKMG akan menerima pertahun nya 250 sampai 300 orang dan itu bisa lebih,” ucap Yoman Sukanta

“Semoga proyek ini bisa berjalan dengan sesuai yang kita rencanakan sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar serta masyarakat umum,” sambungnya

Camat Achmad Zuldin Syafii memberi keterangan kepada awak media, semoga dengan adanya pembangunan sekolah tinggi BMKG dan nanti semua sudah terealisasi

“Banyak dampak positif yang bisa di rasakan lingkungan masyarakat, baik itu di pembagunan serta pendidikan, dunia akademis ini bisa memberikan warna terhadap kontribusi pengelolaan lingkungan termasuk juga perilaku masyarakat hal-hal sifatnya membangun, dengan tatanan akademis yang bisa memberikan nilai nilai hal positif bagi masyarakat

“Jika kita tidak memakai tatanan akademis dan hanya memakai / berpikir secara tradisional pemasukan yang didapat hanya standar-standar saja,” pungkasnya. (Ebot)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here