Ada pepatah mengatakan “Dulu hanya kenangan, yang akan datang adalah harapan dan sekarang adalah kenyataan”. Semua berputar seperti roda pedati kadang diatas kadang dibawah, begitu pula bumi yang berputar pada porosnya mengitari Matahari dan diputari Bulan, pada waktunya yang bergerak maju sehari semalam ada gelap dan terang, itulah kehidupan.
Seperti lain dulu lain sekarang, kalau……..
1. Dulu IMAN harus kuat, sekarang IMUN yang jadi fokus. (Dunia sedang waspada)
2. Dulu orang bersin bilang Alhamdulillah, Sekarang orang bersin….., dianggap sdg sakit dan membawa malapetaka (Dunia sedang terguncang).
3. Dulu bersatu kita teguh. Sekarang bersatu kita runtuh.
4. Dulu ada tamu, dianggap bawa berkat. Sekarang ada tamu dianggap bawa penyakit.
5. Dulu ketemu jabat tangan. Sekarang ketemu cepat pergi.
6. Dulu minyak wangi yang kita bawa, sekarang hand sanitizer spray yang dibawa
7. Dulu senyum dibagikan, sekarang masker yang dibagikan
8. Dulu kata “NEGATIF”*l tidak bagus, sekarang kata “POSITIF” tidak bagus.
9. Dulu mengunjungi orang tua membawa kebahagiaan. Sekarang mengunjungi orang tua disangka membawa penderitaan.
10. Dulu cuci tangan untuk makan, sekarang di mana-mana di suruh cuci tangan tetapi tidak dikasih makan….
DUNIA SUDAH BERUBAHHH….! Lain dulu lain sekarang, saling menuding menyalahkan, Covid-19 menjadikan kehidupan dan penghidupan penuh misteri, padahal bila kita mendalaminya tidak ada yang harus dipertentangkan.
Benar juga, tiada yang abadi dalam hidup ini, biarlah yang positip tetap dalam artian positip, Tetaplah sabar berikhtiar dan bertawakal, sebenarnyalah ada awal dan akhir. Tetap kita jaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan landasan dasar Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
Penulis: Satrio Dj adalah Sekum Gerakan Masyarakat Bela Negara
