POSBUMI.COM, TANGERANG – Terkait pembangunan Desa Belukbuk yang sempat terhenti sementara disebabkan menunggu anggaran dari mantan Kades Blukbuk, Najib yang sudah dicairkan oleh mantan kades.
Bahkan sekarang sudah ramai diberitakan di media, bahwa Pembangunan Dana Desa Belukbuk Kecamatan Kronjo yang diduga ada beberapa titik yang terindikasi terbengkalai belum bisa dikerjakan pada tahun 2019 memang benar.
Pj. Desa Blukbuk Bolly masa menjabat pada tahun 2019 mengatakan saya mengakui bahwa pembangunan di Desa Blukbuk ada beberapa titik, memang benar belum bisa dikerjakan akan tetapi bukan terindikasi dugaan tidak dikerjakan. “Karena untuk saat ini saya masih menunggu anggaran dana yang sudah di cairkan oleh mantan Kepala Desa Kades, yaitu Najib sesuai kegiatan tersebut,Akan tetapi sampai saat ini belum juga diberikan,” ucapnya.
Bolly menambahkan Jadi sekarang terkait pembangunan Desa Blukbuk yang masih belum dikerjakan atau yang diberitakan itu memang saya akui.
Tetapi saya sudah konfirmasi dengan pihak Kecamatan Kronjo bahkan langsung dengan Camat nya sudah konfirmasi, dengan adanya permasalahan yang ada di Desa Blukbuk.
Fauzi anggota BPD Desa Blukbuk memberikan keterangan saat dikonfirnasi oleh awak media, Senin (27/04/2020).
” Terkait berita mangkraknya Proyek Desa Blukbuk Tahun 2019, BPD bukan menolak LPJ tapi memang belum menerima karena bangunan tersebut belum selesai,” ujarnya.
Bahkan Camat sudah memanggil langsung mantan kades blukbuk (nazib) untuk mengklarifikasi diruangan camat dan di saksikan oleh H.Tibi camat Kronjo, Bolly Pj Blukbuk, Sanip putra, Mantan Kepala Desa Blukbuk yang bertangung jawab pelaksanaan pekerjaan swakelola dana desa, dan Ruslan Satpol PP.
“Bahwa mantan Kades didepan semuanya mengakui kalau Dana Desa untuk pembangunan sudah saya cairkan. Bahkan najib menyatakan di hadapan camat siap bertanggung jawab atas dana yang sudah di cairkan tersebut. Untuk pembangunan Desa yang masih tertunda belum terselesaikan pada saat ini saya akui ya,” papar Bolly.
Masih Pj Bolly terkait masalah laporan kepada BPD bukan ditolak, tetapi saya yang menolak dikarenakan pembangunan Desa belum selesai semua. “Jadi untuk masalah bangunan Desa yang masih belum selesai masih menunggu anggaran dana yang sudah di cairkan oleh mantan Kades yaitu Nazib,” tandas Bolly.
( HRLN/TIM )
