𝘒𝘦𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘗𝘳𝘢𝘣𝘰𝘸𝘰 𝘎𝘪𝘣𝘳𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘘𝘶𝘪𝘤𝘬 𝘊𝘰𝘶𝘯𝘵, 𝘮𝘦𝘳𝘶𝘱𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘑𝘰𝘬𝘰𝘸𝘪

0
321

POSBUMI.COM, JAKARTA – Hasil Quick Count atau hitung cepat
( QC ) dari beberapa lembaga survai yg kredibel, menunjukkan angka sementara suara menempatkan Paslon 02 ( Prabowo-Gibran ) sementara ini berada di posisi teratas, dengan selisih yang significan baik terhadap Paslon 01 maupun 03.

Kemenangan perolehan suara sementara ini lebih banyak dipengaruhi oleh sosok Jokowi murni, bukan karena Gibran yang putra Jokowi. Dalam arti bahwa banyak masyarakat yang setia mengidolakan sosok Jokowi dari pada PDI-P. Kondisi ini semakin menguat, ketika Ketua Umum PDI-P membuat pernyataan yang mendiskreditkan Jokowi yang nota bene-nya masih menjabat sebagai Presiden RI. Bahkan Paslon 03 pun dan petinggi partai PDI-P, juga melakukan hal yang sama, senada dengan Ketum PDI-P. Demikian juga upaya upaya lain yang mendiskreditkan Jokowi, untuk mencoba mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap Jokowi yang nota benenya diharapkan bisa mampu menurunkan perolehan suara 02, baik melalui demo mahasiswa, pernyataan dari akademisi, para pendukung Paslon 03 maupun melalui film Dokumenter Dirty Vote yang dibuat dan dengan narasi sumber dari pihak 03.

Kondisi hal diatas cenderung dilakukan secara masif, baik kepada Jokowi maupun anaknya Gibran. Harusnya para petinggi PDI-P belajar dari Pilpres 2019 sebelumnya bagaimana masifnya serangan terhadap Jokowi, toh akhirnya Jokowi dan PDI-P keluar sebagai pemenang di Pilpres 2019.

Kemenangan Paslon 02 dalam Quick Count, sekaligus juga merupakan kemenangan Jokowi, juga mengindikasikan bahwa perolehan suara untuk PDI-P di Pilpres 2019 lebih dikarenakan sosok Jokowi ( lihat Infografis CNN ” Perolehan Suara PDI-P di Pemilu 1999 – 2019 ). Pada Tahun 1999, PDI-P memperoleh kursi di senayan tercatat 33,74%, Tahun 2004 turun menjadi 18,53%, Tahun 2009 kembali turun menjadi14,01%, namun pada tahun 2014 saat Jokowi maju sebagai Capres, perolehan suara PDI-P meningkat kembali menjadi 18,96% dan ketika Jokowi maju di Periode ke 2 Tahun 2019, perolehan suara PDI-P meningkat menjadi 19,33%.

Dari data Infografis diatas, harusnya petinggi PDI-P paham bahwa sosok Jokowi adalah figur yang dicintai masyarakat atau relawan PDI-P, sehingga upaya upaya masif yang dilakukan oleh petinggi PDI-P, Tim Kemenangan Paslon 03, dan pendukungnya di berbagai media yang bersifat mendiskreditkan Jokowi mestinya tidak dilakukan. Akibat selanjutnya sudah bisa diprediksi bahwa perolehan suara Paslon 03 jauh diluar harapan bahkan besar kemungkinan perolehan suara PDI-P untuk Pemilu 2024 akan menurun dibandingkan Tahun 2019 (19,33%). Oleh karena itu tidak mengherankan pula bahwa perolehan suara Paslon 01 lebih tinggi dari pada Paslon 03. Satu dan lain karena ada pergerakan pergeseran dari pendukung/relawan PDI-P yang sebagian besar ke arah Paslon 02 dan sebagian kecil ke Paslon 01. Indikatornya terlihat dari perolehan suara Paslon 01 lebih tinggi dari Paslon 03.
Disini perlunya PDI-P belajar dari pengalaman yang ada. Karena pengalaman adalah guru terbaik dalam membuat kebijakan di masa mendatang. (SDJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here