POSBUMI.COM, JAKARTA – “Seluruh hidup saya saya persembahkan kepada kepentingan Bangsa dan Republik Indonesia. Saya tidak akan pernah tawar menawar terhadap cita-cita dan nilai yang saya pegang, yaitu Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur” Itulah kata-kata Prabowo Subianto yang dituliskan diakun instagramnya, empat tahun lalu. Kalimat serupa selalu dia sampaikan dalam berbagai kesempatan. Dia akan mencurahkan segenap tenaga dan pikirannya_ dengan kata lain hidup dan matinya-demi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Dari situ kita jadi tahu bahwa Prabowo Subianto dan patriotisme seolah berada dalam satu tarikan napas. Latar belakangnya sebagai prajurit dan perjalanan kariernya sebagai politisi menebalkan predikat tersebut.
KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, guru bangsa yang semasa hidupnya sangat gigih membela kelompok minoritas dan berjasa besar dalam merajut keberagaman pernah melontarkan sanjungan kepada Prabowo Subianto.
“Orang yang paling ikhlas kepada rakyat Indonesia itu Prabowo”,ungkap Gus Dur dalam sebuah gelar wicara disebuah stasiun televisi nasional menjelang Pemilu Presiden 2009.
Kedewasaan Berdemokrasi adalah penting, jangan sampai beda pilihan Capres memutuskan silaturahmi. Persahabatan itu menjadi nomor satu (1) kalau memilih Presiden itu nomor dua (2). (SDJ)