POSBUMI.COM, JAKARTA- Indonesia Police Watch (IPW) menyayangkan dan prihatin atas terjadinya bentrokan antara TNI-Polri yang menewaskan 3 anggota polisi meninggal dunia dan 2 lainnya luka tembak di Kabupaten Mamberamo Raya Papua, pada Minggu (12/4/2020) dini hari.
“Apalagi peristiwa tersebut terjadi di Papua dimana seharusnya anggota TNI-Polri solid dan kompak untuk mengamankan daerah itu dari kelompok kriminal bersenjata (KKB), maupun kompak dalam menjaga keamanan masyarakat di tengah wabah virus Corona,” ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/4)
Tapi tragisnya kata Neta, oknum tersebut berseteru hingga senjata api “berbicara” menghabisi sesama aparatur. Kedua kelompok aparatur itu tidak bisa menahan diri dan mengendalikan emosinya, padahal persoalan yang mereka hadapi adalah persoalan sepele.
“Pertanyaannya kemana atasan mereka. Kenapa tidak mampu mengendalikan anak buahnya. Padahal kesalahpahaman antar kedua kelompok sudah terjadi sejak sehari sebelumnya atau Sabtu 11 April 2020,” ucapnya.
Bahkan, sebenarnya ketika itu masalahnya telah diselesaikan. Namun, kenapa oknum aparat itu tidak terkendali lagi hingga pada Minggu (12/4) dini hari lima anggota polisi malah nekat melakukan penyerangan ke prajurit TNI.
Menurut Kapolda Papua, lanjut Neta, dari laporan yang diterima terungkap bahwa anggota yang meninggal itu bersama rekannya pada Minggu (12/4) dini hari tadi menyeberang ke Kasonaweja dan berupaya menyerang.
Bagaimana pun IPW menilai, kasus ini perlu di usut untuk diketahui, apa sesungguhnya yang terjadi hingga oknum aparatur keamanan itu tidak terkendali sehingga ke depan kasus serupa tidak terulang.
“Dalam pengusutan tersebut, TNI-Polri perlu meminta pertanggungjawaban atasan mereka,” tegasnya.