POSBUMI.COM.PEMALANG JATENG –Kurun waktu kurang lebih 2 tahun perjalanan Pemerintahan Mukti Agung Wibowo di Kabupaten Pemalang sudah berjalan.
Namun dari berbagai aspek pembangunan di pemerintahan baik, insfratruktur,pertanian,
perikanan dan lain lainnya beberapa kalangan masyarakat terkesan belum nampak yang menonjol.
Bahkan semenjak berjalannya pemerintahan tersebut justru banyak mengundang persoalan yang tidak pro masyarakat.Hal itu membuat munculnya lontaran-lontaran miring dari berbagai kalangan baik, DPRD,mantan pejabat,LSM dan masyarakat umum melalui media sosial ( MedSos ).
Berbagai masalah yang sudah viral mencuat di masyarakat namun belum jelas dan titik temunya alias gantung diantaranya.
(1). Robot trading Viral Blast, yang kabarnya
banyak pejabat jadi korban karena llkut inves
Memberikan ratusan juta rupiah.
(2).Dugaan jual beli jabatan di lingkungan
birokrasi. Kasus tersebut sudah di tangani
Oleh tim inspektorat Provinsi Jawa Tengah.
(3). Di gantinya motto Pemalang Ikhlas menjadi
Pemalang AMAN.
Kebijakan Pemerintah Mukti Agung Wibowo, mengganti motto Pemalang Ikhlas menjadi Pemalang Aman yang di duga secara sepihak, ternyata mengundang polemik yang bekeanjangan.
Empat fraksi di Gedung DPRD Kabupaten Pemalang yakni,fraksi Golkar,Fraksi PDIP, PKS dan PKB menjadi semakin geram dan ancaman pemboikotan pada Bupati pun terlontar.
Ketua Fraksi Golkar, Rabadi Senin 25 Juli 2024 yang di dampingi Rinaldi firdaus dari FPDIP dan FPKB,Slamet Tarmuji.pada Wartawan
Rabadi dengan tegas mengatakan.
” Dari awal jelas jelas sudah Saya mengingatkan. Hargai para pendahulu atau Bupati Bupati sebelumnya.Karena saat itu untuk menciptakan motto Pemalang Ikhlas tidak semudah membalikan telapak tangan.
” Mereka ( pendahulu ) melakukannya penuh dengan segala pertimbang,ke hati hatian baik secara fisik serta Rohani.” Hal itu lantaran takut kena Bendu,jelas Rabadi.
Sementara itu Rinaldi Firdaus dari Fraksi PDIP dengan tegas menolak keras Motto Pemalang IKHLAS di ganti.
” Kami dari Fraksi PDIP pada intinya menolak keras Motto Pemalang Aman terpasang di beberapa gapura besar yang sudah jelas ada tulisannya Pemalang Ikhlas.Semua itu sudah jelas bahwa simbol Pemalang Ikhlas sudah melekat dihati masyarakat ,pungkas Rinaldi.
Hal lain juga di lontarkan Slamet Ramuji selaku Ketua Fraksi PKB.Selain menolak keras tulisan Aman yang menurutnya merupakan ada muatan politisasi.motto Pemalang Aman juga bukan skala prioritas yang dibutuhkan masyarakat Pemalang.
Meskipun motto tersebut sudah termaktub dalam Perda RPJMD.Akan tetapi RPJMD tersebut hanya periodesasi.Sementara untuk simbol Pemalang Ikhlas itu jelas sudah di Perdakan sejak tahun 1990.Ketika Bupati menggunakan terminologi Pemerintah Daerah maka, eksekutif dan legislatif wajib untuk melakukan rembuk bersama berdasar undang Undang ( UU ) nomer 23 tahun 2014,tegas Tarmuji
Tambahnya,” Kami berharap Bupati bisa membuka diri untuk selalu komunikatif.
Dan yang lebih pentingnya lagi,Bupati lebih mengedepankan pembangunan infrastruktur jalan yang sudah jelas jelas banyak yang rusak parah.” Sesuai ucapan janji saat kampanye.
” Jalan Halus,Rejeki Mulus “,ungkap Tarmuji
Menanggapi tentang situasi kondisi semenjak Pemerintahan ” Aman ” berjalan. Salah Satu Tokoh Nasional asal Pemalang yang enggang di sebut nama pada awa media Posbumi.com Senin 25 Juli 2022 via WhatsApp mengatakan,” mestinya Bupati menjunjung tinggi kepentingan masyarakatnya dari pada ” kepentingan kelompok “. “Jangan menciptakan kegiatan yang kontra produktif.Akibatnya membuat masyarakat kecewa apalagi jadi bermusuhan.ujarnya singkat.
Begitu pula apa yang dikatakan oleh Imam Subiyanto, SH.MH alias dikenal Imam Sby selaku salah satu pakar hukum di Pemalang yang diberitakan dua hari yang lalu “Menaggapai keresahan masyarakat” bahwa harusnya Bupati saling menghormati kepada para pendahu di Pemalang dan apalagi yang peduli bapak Drs.Santoso, Belio adalah mantan Sekda Pemalang selaku saksi sejarah yang ikut serta menjaga slogan Pemalang Iklas serta menghormati kedaulatan rakyat dan mohon Bupati jangan arogan dong”,,kata Imam Sby (A’IDN)