Cegah COVID-19, Aparat Diminta Bubarkan Kerumunan Orang di Area SPBU

0
844

POSBUMI.COM, SAMPIT-KALTENG – Guna memutus mata rantai wabah virus corona yang hingga saat ini terus bertambah jumlah korbannya, selain kita harus mengikuti anjuran pemerintah juga sangat diperlukan akan kesadaran masyarakat, untuk berhati hati dan menjaga jarak terhadap satu sama lain guna mengantisipasi terjangkitnya virus tersebut.

Himbauan Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur maupun pihak aparat TNI/ POLRI yang terus dilakukan setiap hari kepada masyarakat agar mematuhi anjuran anjuran tersebut, beberapa hal yang harus dipatuhi demi keselamatan bersama agar terhindar dari wabah virus COVID-19, yang hingga saat ini masih belum ditemukan obatnya ditambah lagi ditetapkanya oleh Bupati Kotawaringin Timur ( KOTIM ) Supian Hadi bahwa Kotim sudah masuk zona merah, semestinya kita harus berhati hati dalam beraktifitas,”

Akan tetapi masih saja terlihat kerumunan orang banyak diarea. Stasion Bahan Bakar minyak Umum ( SPBU ) meskipun himbauan tersebut selalu disampaikan kepada masyarakat hari hari oleh pihak Pemerintah.

Seperti yang diterjadi di area SPBU Jalan HM Arsyad KM 10 Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawabaru Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur ( KOTIM ) yang terpantau Posbumi.com Selasa (21/04/2020) sekira pukul 11.00 Wita Didalam SPBU tidak kurang dari 50 an orang bergrombol yang sedang mengantri BBM jenis Bengsin, baik sepeda motor maupun mobil, hingga saat ini masih belum ada teguran keras, dan tindakan tugas dari pihak aparat. Oleh karena itu, diminta kepada pihak aparat dapat membubarkan kerumunan orang yang ngumpul-ngumpul diarea SPBU tersebut, selain menjaga keamanan juga menghindari adanya menyebaran virus Corona yang sudah banyak memakan korban jiwa.

Tohari (45), yang keseharianya berprofesi sebagai buruh serabutan kepada Posbumi.com Selasa (21/04/2020). Sekira pukul 12.00. Wita mengatakan, saya sangat ngeri kalau melihat banyak orang bergrombol didalam SPBU itu. “Selain antisipasi adanya penyebaran COVID-19, yang hingga saat ini masih banyak memakan korban dimana mana juga kita sendiri lah yang bisa membatasi diri untuk menjauhi krumunan orang banyak,” ujarnya.

Semestinya pihak Pemerintah kalau dibarlakukan larangan untuk tidak bergrombol grombol, dimana tempat tempat yang dianggap viral dan banyak orang bergrombol bukan saja dipasar pasar maupun warung warung, tidak kalah pentingnya disejumlah SPBU juga sangat perlu dibubarkan apa bila banyak orang bergrombol.

“Apa lagi kalau saya lihat diarea SPBU HM Arsyad KM 10 tersebut sangat parah seakan akan tidak memperdulikan anjuran Pemerintah untuk tidak melakukan bergrombol grombol buktinya sampai sekarang masih banyak orang grombol gombol hingga puluhan orang didalam SPBU yang sedang menunggu minyak datang,” pungkasnya.

( KR )

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here