Dampak Pendemi COVID-19 Diduga BPNT Jadi Ajang Bancakan

0
813

POSBUMI.COM, PEMALANG-JATENG – Persoalan pandemi Covid-19, ternyata tidak hanya berdampak pada nyawa manusia saja akan tetapi perekonomian dan komunikasi secara langsung juga ikut kena imbasnya. Bahkan sarana dan prasarana seperti tempat-tempat fasilitas umum pun ikut kena dampak alias di tutup. Ini sungguh mengerikan, ibarat sudah jatuh ketimpa tangga. Kenapa…???

Bagaimana tidak, munculnya virus corona sudah membuat masyarakat khawatir dan bingung.Karena selain perekonomian tambah sulit, untuk mencari rejeki buat kebutuhan juga susah didapat. Satu demi satu bahan sembako meroket dengan seenaknya. Seperti gula, minyak goreng, beras dll. Ini sebenarnya salah siapa…??? Bagaimana nasib rakyat yang berpenghasilan rendah…???

Akibatnya, mereka mungkin semakin Terjepit dengan kebutuhan sehari harinya.Tapi aneh dan bisa di bilang sadis.Ketika masyarakat khususnya berpengsilan rendah sedang kesulitan mencari pendapatan justru malah di jadikan sasaran empuk oleh oknum oknum yang tidak manusiawi.Seperti pada program Bantuan Pangan Non Tunai(BPNT) yang diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Langkah Pemerintah dalam meluncurkan BPNT,perlu diacungi jempol, karena peluncuran program itu sebagai upaya untuk menyalurkan bantuan pangan, yang selama ini melalui program raskin agar lebih tepat sasaran, tepat jumlah dan tepat waktu. Tapi sayang program tersebut ternyata di arus bawah hanya di manfaatkan oleh para oknum-oknum tertentu. Program BPNT yang ada di Kabupaten Pemalang terindikasi jadi ajang bancakan.

Munculnya persoalan BPNT bermula saat Ketua DPRD.HM.Agus Sukoco melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Kecamatan Pemalang, Sabtu (25/04/2020).

Dari hasil sidak itu ia menemukan beberapa kejanggalan soal BPNT yang terindikasi ada penyimpangannya.Akibat semua itu, keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan di rugikan.

Seperti misal Kejadian di Desa Banjarmulya.terjadi temuan salah satu varian BPNT yakni telor yang semestinya di hargai timbangan, tapi di lapangan dihargai perbutir yakni Rp.2000. Tidak hanya itu saja, juga muncul dari harga sembako berkualitas buruk. Bahkan sadisnya lagi oknum-oknum tersebut masih memotong bantuan yang seharusnya menerima Rp.200000/ KK.diterimakan cuma Rp.185.000/KK.

Perlu di ketahui bahwa Program BPNT berjalan sejak November 2018 sampai November 2019 sebesar Rp.110000 Kemudian Naik menjadi Rp.150.000.sementara mulai Januari 2020 BPNT oleh pemerintah di naikan menjadi Rp.200.000/KK.

Bayangkan saja,dari hasil temuan di lapangan menyebutkan bahwa penerima Bantuan Pangan Non Tunai di Pemalang sebanyak 123.000 Keluarga.Kalau setiap penerima di potong Rp.15000 / KK berapa banyak bantuan yang di sunat sejauh ini???.Sedangkan bantuan di keluarkan setiap bulan sekali.Selain itu,juga ada hembusan kabar bahwa pada tahun 2019,pemotongan bantuan mencapai Rp.20.000 / KK.

Menyoal tentang itu,politisi Partai Golkar Ujianto MR saat diminta keterangan,menarik nafas sambil menggelengkan kepala,Karena saat ini rakyat lagi dalam kondisi terjepit lantaran dampak virus Corona yang tidak jelas kapan berakhir.Tapi masih ada pihak yang tega memanfaatkan demi untuk kepentingan sendiri.

“Naudzubillah..masih ada yang tega merampok temen temen dzuafa yang sebenarnya saudara kita sendiri”,tulis Ujianto sapaan dalam akun Facebook @Ujianto Mugo Raharjo.

” Entah perilaku apa yang merasuki pikiran para pemegang amanah yang NGGULO WENTAH BPNT,sehingga tega melakukan kekejaman bahkan kedzoliman,”tambahnya.

Lanjutnya,Padahal jika program BPNT, PKH, Raskin dll, dikelola dengan benar dan jujur. Niscaya akan mengangkat derajat sosial dari para sodara kita yang belum beruntung. Dan itu program negara dalam menekan angka kemiskinan bisa tercapai dengan baik.

“Hukuman apa yang pantas dijatuhkan pada pelanggar etika kemanusiaan..?? Karena dengan dalih apapun sungguh sangat tidak dibenarkan,” kata Ujianto.

Ujianto menambahkan, supaya kejadian ini perlu di publikasikan keberbagai elemen masyarakat. Agar menjadi efeck Jera bagi para pelanggar Etika kemanusiaan. “Dan itu artinya Akan bisa membantu Pemerintah Kabupaten Pemalang, yakni BUPATI Dr. HM. JUNAEDI. SH. MH. Dimana Ada Salah Satu amanahnya adalah memberantas korupsi Dan mengurangi Angka kemiskinan di Kab. Pemalang,” terangnya.

( A’IDIN ST & WASKITO )

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here