Dampak Virus Corona, DPRD Kotim Minta Pemkab menyiapkan Lahan Ketahanan Pangan

0
711
Anggota Legislatif Komisi IV dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) Kabupaten Kotawaringin Timur ( Sampit) Bima Santoso

POSBUMI.COM, SAMPIT – Menyikapi dampak wabah virus corona, yang masih belum diketahui sampai kapan akan berakhir membuat masyarakat semakin resah dan ketakutan.

Pasalnya selain musibah virus ini. tidak diketahui sampai kapan akan berakhir. Sementara bagi masyarakat kecil yang keseharianya bekerja sebagai petani, maupun buruh serabutan tidak bisa bekerja maksimal, sehingga berdampak pada mata pencarian sehari- hari, sementara  keperluan ekonomi keluarga harus tetap berjalan seiring wabah virus corona ini.

Anggota Legislatif Komisi IV dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) Kabupaten Kotawaringin Timur ( Sampit) Bima Santoso, kepada wartawan Posbumi.com. Selasa, 07/04/2020. Sekitar pukul 12.00 Wita dikantornya mengatakan, saat ini Kabupaten Kotawaringin Timur sudah masuk zona merah, sehingga sangat perlu kewaspadaan dalam penanganan dan menyikapi wabah Virus Covid-19 ini.

Kita harus membatasi  semua kegiatan, baik itu berkumpul, maupun beraktifitas. sesuai anjuran Pemerintah pusat dan daerah. Sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona, ditambahkan Bima, dalam hal ini sangat perlu adanya pembatasan Jalur masuk desa dan perkampungan penduduk , dimana desa  yang dulunya banyak jalan masuk ke Desa tersebut tentunya sudah diberlakukan pengawasan yg lebih ketat. Cukup jadi satu atau dua jalur masuk saja, agar bisa mendeteksi  keluar masuknya aktifitas warga, sehingga dapat mengetahui penyebaran wabah Virus Corona yang mungkin terindikasi oleh warga pendatang atau masyarakat dari luar desa dan  Kabupaten Kotim.

Menanggapi keluhan dari berbagai lapisan masyarakat, terkait dengan adanya musibah yang dirasakan oleh masyarakat Kotim kususnya dalam beberapa hari terahir ini “, Bima menambahkan, untuk mengantisipasi wabah Virus Covid 19, yang tidak diketahui kapan akan berakhirnya demi keselamatan dan  ketahanan pangan bagi masyarakat kotim khususnya,”

Bima Santoso, mendorong kepada  Pemerintah Daerah setempat (Bupati) menyiapkan areal pertanian yg sudah ada di Kabupaten kotim seperti daerah Persawahan, kampung bugis Km 17. Jalan HM. Anarsyad, dan juga daerah selatan seperti desa kuin permai, dan lempuyang, yang mana benihnya bisa dibantu oleh Pemda dan dinas terkait, sekiranya yg perlu diutamakan untuk ketahanan pangan. Kita mulai dari benih Padi pendek yg jangka panen nya sekitar 2 samapai 3 bulan, sekedar untuk menjaga ketahanan  pangan di kabupaten Kotim. areal lahan bisa pinjam pakai dengan pemiliknya dengan jangka waktu yg disepakati bersama, di mana petani bisa beraktifitas seperti biasa dan juga tidak lupa harus menjaga kondisi keadaan seperti sekarang dan untuk mengantisipasi dampak perekonomian kedepanya, karena kita tidak tahu kapan wabah ini berakir,”

“Pesan saya untuk seluruh lapisan masyarakat dihimbau jangan panik, jangan risau dan tetap menjaga kesehatan serta tetap mengikuti anjuran pemerintah pusat dan daerah,” pungkasnya.

 

( Kayani)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here