POSBUMI.COM, Pemalang Jateng
– Suasana dengan adanya isu (Covid-19) atau Corona bersama Mualip, S.Pd.MM selaku Kepala Dinas Pendidikan /Kadindikbud Pemalang beserta Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Comal,Rabu (8/4/2020) kebetulan sedang piket diposko penanggulangan Virus Corona di Pendopo Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah.
Atas keprihatinan di dunia pendidikan khususnya di tingkat TK dan SD serta SMP Se Kabupaten Pemalang.
Berdasarkan surat edaran nomor 2 atau 3 tahun 2020 tentang pencegahan dan penanganan (Covid-19) di lingkungan Kemendi kbud pada satuan pendidikan.
” Keterkaitan antara ujian Nasional dengan ujian sekolah sudah dihapus akan tetapi ujian sekolah tetap dilaksanakan. Hanya menggunakan opsi pilihan dan tidak menggunakan sekolah dengan cara by paper tertulis nah pilihan yang kita ambil nanti, menggunakan rata-rata lima semester terakhir,” terang Mualip.
Itu jadi nilai ujian sekolah dengan syarat ketentuan seperti sudah ditemukan belajar di rumah dari semester awal tidak punya power semester awal sampai semester lima atau semester terakhir.
Berarti itu kelas empat dan lima hingga enam untuk SMP berarti tujuh rata-rata lima semester itu nanti tolak ukur kelulusannya ada kriteria minimal perubahannya termasuk mendasari proses penilaiannya dari mutu pendidikan dan digunakan sebagai salah satu syarat untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Kalau SMP digunakan untuk melanjutkan sejak lebih tinggi yaitu dengan jalur prestasi ditambahi jalur non akademik kalau SD sudah ada,kemudian yang sekolah berstandar Nasional itu tidak dihapus tapi diganti opsi lain.
Yaitu dengan mengguna kan rata-rata itu opsinya banyak sebenarnya ada tiga boleh pakai penuh boleh pakai ujian langsung dengan online boleh menggunakan penugasan porto folio penugasan boleh menggunakan tugas- tugas lain yang bener kayaknya dipenuhi online.
” Kami kemarin mencoba mengkaji pakai online itu kendalanya juga ada satu sarana prasarana kepada siswa atau orang tua siswa, kami juga tidak menjamin semuanya,” ucap Mualip
Masa kita mau ujian sekolah kemudian saya nyuruh orang tua siswa beli laptop,itu tidak mungkin. kemudian yang kedua nanti tidak terlalu optimal ujian online.
” Mohon maaf ya apa kita memastikan bahwa ujian online itu pasti jujur yang dilaksanakan oleh siswa,kan tidak bukan berarti kami mencurigai kepada apa yang dilakukan oleh siswa masing-masing,” jelasnya
Dan kami sudah menghimbau sebelum adanya isu wabah (Covid-19) atau Corona khususnya sekolah SD dan SMP kepada rekan-rekan Guru atau Kepala Sekolan masing-masing Se Kabupaten Pemalang.
” Ditiadakan kegiatan study tour dan lain lain kemudian dalam kondisi seperti ini dengan adanya isu wabah (Govid-19) atau Corona kita mendasari maklumat dan mnunggu ketentuan dari Kemendik bud,” Ujar Mualip.
Hal ini kami selaku Kepala Sekolah apa yang selama ini menggunakan peningkatan applikasi online.
“Seperti WhatsApp dll merasa terbantu,” imbuhnya.
(A’IDIN, ST)