POSBUMI.COM,KOTA TANGERANG – Catatan buruk kinerja salahsatu dinas di sepanjang sejarah berdirinya Kota Tangerang masih melekat. Yakni, Dinas PUPR Kota Tangerang yang pernah gagal bayar proyek kepada para kontraktor senilai kurang lebih 40 milyar pada tahun 2022.
Kejadian kelam tersebut sempat membuat heboh dunia pembangunan di Kota Tangerang.
Tidak hanya sejumlah beberapa proyek yang pernah bermasalah, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang (PUPR) Kota Tangerang juga terbelit masalah gagal bayar terhadap ratusan paket pengadaan proyek tahun 2022 diantaranya proyek jalan, drainase, dan jembatan yang mencapai Rp 40 miliar.yang di langsir dari tangerangterbit.com.
Ketua Umum GATRA “Bahru Navizha” mengatakan, bahwa kinerja Dinas PUPR Kota Tangerang saat ini sangat tidak profesional dan buruk dalam mengelola anggaran dan kegiatan pekerjaan pembangunan di kota Tangerang.
“Dinas PUPR pernah gagal bayar ke para kontraktor pemenang lelang pekerjaan. Hal ini sudah menjadi catatan buruk kedinasan di Kota Tangerang,” kata Bahru Jum’at 22 Maret 2024, saat di temui jelang bukber team Lawyer GATRA di moderndland Golf.
Dari kejadian buruk tersebut, Bahru menduga di dalam tubuh para pemangku kepentingan pada Dinas PUPR Kota Tangerang syarat akan tindakan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
“Di sinyalir, para pemangku kebijakan di PUPR Kota Tangerang, salahsatunya ada Kabid yang diduga memiliki gerbong kontraktor yang selalu mendapat paket kerjaan, sehingga LPSE itu terkesan cuma hanya pembiasan saja, yang dapet paket lelang tetap gerbongnya si Kabid, bahkan di ajak untuk review sosial kontrol pun mereka slalu menghindar dengan alasan sibuk” ungkap Bahru Navizha
Untuk itu, Bahru Navizha meminta kepada Pj Wali Kota serta BKSDM Kota Tangerang bahkan Kementrian PUPR untuk dapat segera mengaudit juga mengevaluasi kinerja para Kepala Bidang (Kabid) hingga Kepala Dinas PUPR agar kejadian yang buruk tersebut di dunia pembangunan tidak terulang kembali, dan menjadi catatan penting agar kemerataan pembangunan khususnya di kota Tangerang sesuai dengan perencanaan daerah.
Hal ini pun akan di sampaikan dan di desak oleh Bahru Navizha kepada PJ wali kota, agar tegas dalam mengarahkan para anak buah nya, beliau lah selaku Nakoda di kota Tangerang ini.