Gawat! Oknum Polwan di Medan Bersikap Arogan dan Menganiaya Wartawan

0
821

POSBUMI.COM, MEDAN  –  Sikap tak terpuji dua orang Polisi jajaran Polda Sumatera Utara kembali lagi mencoreng citra kepolisian di Medan.

Kali ini sikap arogansi personil kepolisian tersebut pun memakan seorang korban wartawan yang sedang berada di sebuah Brastagi Supermarket di Jalan Gatot Subroto Medan,  Sabtu (28/3/2020) siang.

Tak ada asap tak ada api, dua orang perempuan yang mengaku sebagai anggota Polri tiba-tiba mengamuk ditengah masyarakat Kota Medan yang sedang berbelanja di Brastagi Supermarket.

Leo Depari salah seorang wartawan yang menjadi korban arogansi serta korban penganiayaan oknum Polwan tersebut mengatakan, saya pada saat itu sedang berbelanja kebutuhan di swalayan Brastagi di Jalan Gatot Subroto Medan bersama adik saya. Setelah selesai kami pun menuju ke kasir untuk melakukan pembayaran terhadap barang barang yang sudah kami masukan ke troli .

“Saat sedang mengantri di salah satu kasir , tiba tiba datang seorang datang dan wanita yang belakangan mengaku sebagai anggota Polri menanyakan masker dan mengurusi belanjaan kami,” ucap Leo. 

Wanita : Mana maskermu?
Leo : Saya tidak ada masker bu.
Wanita : Bapak beli jangan banyak alasan, kain banyak di luar, ya , tolong ya
Leo : Uang nya dari mana bu
Wanita : kamu kok bisa belanja , sekarang kamu saya tanya kamu kok bisa belanja ?

Sambung Leo seketika itu saya sudah tidak menghiraukan lagi ucapan mereka karena saya sedang berada di kasir. Dan tiba tiba suasana menjadi panas karena dua orang oknum tesebut mengaku ingin menangkap wartawan yang sedang berbelanja.

Saat itu saya merasa jiwa saya terancam dan seketika itu saya pun langsung berteriak memanggil sercurity untuk mengamankan arogansi wanita tersebut.

“ Mana security gedung, saya kesitu belanja bukan untuk mencari keributan ,” ujar Leo.

Dan seorang wanita yang belakangan saya ketahui bertugas di Polsek Percut langsung menarik dan menumbuk kepala saya , saat saya itu tanpa saya sadar saya ditumbuk satu kali di kening saya , dia juga merusak jam tangan saya.

“ Ada apa kok polisi urusi belanjaan kami. Kami bukan orang jahat, kami tidak ada melakukan hal yang melanggar hukum di tempat perbelanjaan tersebut , Saya rasa ucapan wanita tersebut mengurusi saya kok bisa belanja sangat lah harus di koreksi ulang , kenapa dia mengucapkan kata kata seperti itu.”

Soal masker , Leo mengatakan bahwa ,” Saya tidak ada mendapatkan masker sudah saya cari kemana mana , lagian saya bukan orang yang sakit , kenapa saya harus saya pakai masker , apa orang yang tidak pakai masker ditangkap dianiaya dan dirusak barangnya oleh Polisi.

“Kecuali tadi dia kasi saya masker, namun tidak saya pakai mungkin wajar lah dia negur saya dan itu pun bukan arogansi seperti itu ditengah umum berteriak teriak . Saat itu suasana semakin tak terkendali karena di depan umum dia mengucapkan akan menangkap saya , saat itu saya menanyakan mana surat penangkapannya dan ibu dari mana , namun dia tidak mau menjelaskan siapa dia dan bertugas dimana .

“Dia pun mengaku sebagai anggota polisi , namun dia tidak menunjukan identitasnya , mana lah kami tau orang itu polisi dan bukan , lagian kami ke situ belanja bukan untuk mengurusi apa pekerjaan orang lain , kami datang ke situ untuk berbelanja , hak kami dong mau beli apa dan belanja apa dan tidak ada hak dia mengurusi kami mau beli apa dan belanja apa,“ tegas Leo.

Apa seperti itu Polisi yang di agungkan untuk melayani , melindungi dan mengayomi masyarakat. “Saya ini wartawan kan masyarakat juga , saya warga Negara Indonesia , saya berhak belanja dimana saya yang saya suka untuk kebutuhan hidup saya dan tidak menjadi urusan dia saya belanja di Berastagi supermarket itu,” ungkap Leo.

Karena situasi pada sat itu sudah menjadi kacau , saat itu juga saya hubungi ke Polsek Medan Baru dan personil langsung datang ke lokasi selanjutnya kami menuju ke Polsek Medan baru , sebelum ke polsek , dua wanita itu berteriak teriak di depan umum dan mengatakan “ Jangan Kau Lari , Jangan Kau Lari ” hal tersebut sangat lah membuat kami malu seolah olah kami melakukan perbuatan yang tidak baik di lokasi tersebut sehingga mengundang perhatian orang banyak .

Setibanya kami di Polsek Medan baru , seorang wanita yang belakangan mengaku bertugas di Dit Krimsus Polda Sumut mengatakan , “ Awas kau kalau kau Ke Polda , Mati Kau di Polda,” ungkapnya di halaman Mapolsek Medan Baru di saksikan para wartawan yang berada di lokasi .

Hal tersebut langsung dilerai Wakapolsek Medan Baru yang saat itu berada di lokasi dan suasana pun reda .

Saat di konfirmasi via handphone mengenai kerusakan jam tangan milik wartawan kepada seorang wanita yang mengaku sebagai Polwan yang bertugas di Polsek Percut Sei Tuan, Oknum Polwan tersebut mengatakan ,” Antarkan jam itu ke Polsek Percut nanti saya perbaiki disana.”

Kanit Reskrim Polsek Medan Baru saat di konfirmasi mengatakan bahwa kedua belah pihak telah kita amankan ke Polsek Medan baru namun belum ada yang membuat laporan .

( Tim )

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here