POSBUMI.COM, PEMALANG-JATENG –
Dewan Perwakilan Rakyat sebagai wakil rakyat yang bertugas antara lain sebagai penyerap, menghimpun dan menampung serta menindaklanjuti aspirasi rakyat dimana baik secara kelompok maupun individu dalam melaksanakan tugas di lapangan mengadakan kunjungan kerja di Posko Covid-19 Kabupaten Pemalang, pada Kamis (30/04/2020).
Hal ini telah dilakukan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dr. Agustina Wilujeng SS dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Daerah Pemilihan Jateng IV.
Anggota DPR RI yang merupakan alumnus UNDIP kelahiran Semarang tahun 1971 dengan riwayat organisasi Sebagai berikut:
Riwayat Pendidikan
SDN Srondol Wetan, Tahun 1984
SMPN 12 Semarang, Tahun 1987
SMA Sint Louis, Tahun 1990
S1 Sastra Inggris, Universitas Diponogoro, Tahun – 2002
S2 Magister Manajemen Universitas Sultan Agung.
Riwayat Pekerjaan :
LPK IMKA Semarang, Pengajar, Tahun: 1996 – 1997.
Sekretaris Perusahaan Persero INDRA KARYA Cabang II Semarang, Sekretaris, Tahun 1894 – 1996.
DPRD Propinsi Semarang Jawa Tengah, Tahun 2004 – 2009
DPRD Kota Semarang, Sebagai: Anggota Tahun 1999-2004.
Riwayat Organisasi
GMNI UNDIP, Sebagai: Anggota. Tahun: –
KOPMA KOSUMA UNDIP Semarang, Sebagai: Bendahara Umum. Tahun: –
Riwayat Pergerakan
Sekretaris DPD PDI Perjuangan – Jawa Tengah. Tahun: 2010 – 2015
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan – Jawa Tengah. Tahun: 2005 – 2010
Wakil Ketua DPP PDI Perjuangan – Jawa Tengah. Tahun: 2003 – 2005
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan – Kota Semarang. Tahun: 2001 – 2006.
Bakorcam PDI – Kec.Banyumanik Kota Semarang. Tahun: 1996 – 2001.
Dalam kunjungannya di Posko COVID-19 di Kabupaten Pemalang dengan didampingi Bupati Pemalang beserta Ibu Bupati Pemalang memantau perkembangan pemudik warga Pemalang yang sudah tercatat per Rabu, 29/04/2020 sejumlah 77.129 orang. Dan Data Pantauan Covid-19 Kabupaten Pemalang.
Dalam jumpa pers Agustina menyampaikan ” Bahwa Covid-19 adalah yang Virus menyerang kita saat daya imun kita lemah, dimana kita tidak perlu cemas dan takut dengan berita-berita hoax mengenai Covid-19 yang akan mempengaruhi secara psikologis terhadap penurunan imunitas tubuh kita.
Ia menghimbau kepada masyarakat Pemalang agar tetap beraktivitas yang jualan ke pasar tetap ke pasar yang bekerja tetap bekerja dengan tetap menggunakan masker dan cuci tangan yang sudah disediakan ditempat umum.
“Sesuai dengan protap yang dianjurkan pemerintah, tadi saya telah berkeliling di kota Pemalang masih banyak warga yang belum menggunakan masker kalau kita saling bergotong royong bersama untuk menangkal Covid-19 dan menghimbau kepada Bupati untuk menggerakkan sektor sektor industri memproduksi masker untuk dibagikan ke masyarakat mudah mudahan untuk wilayah Kabupaten Pemalang menjadi salah satunya kabupaten yang terbebas nol dari Covid-19,” ungkapnya.
Selanjutnya Agustin mengimbau kepada Bupati Pemalang agar para petugas di garda terdepan termasuk media untuk dilaksanakan Rapid Test secara berkala sambil beraktivitas dan menjaga kesehatan.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Hj. Irna Setiawati Junaedi yang juga sekaligus Ibu Bupati Pemalang dalam tanggapannya meyampaikan keterkaitan dengan adanya Rapid Test Covid-19 bahwa setiap Kabupaten Kota mempunyai strategi penanganan yang berbeda beda tergantung dari kondisi dan kebijakan yang berbeda-beda dalam penanganan penanggulangan Covid-19.
Lebih jauh Hj. Irna mengemukakan, kalau di kami anggota DPRD provinsi sudah dilaksanakan Rapid Test sudah rutin setiap seminggu sekali untuk setiap anggota dewan provinsi termasuk supir. Sedangkan untuk Kabupaten Pemalang belum perlu diadakan Rapid Test dimana OTG (Orang Tanpa Gejala) akan sangat sulit menentukan siapa yang terkena dan siapa yang terpapar, tapi kalau kita sudah biasa melaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah dengan melindungi diri memakai masker, rajin cuci tangan dan menjaga kebersihan Insya Allah akan terlindungi dari Covid-19.
“Karena virus itu bisa menempel di benda dan melayang-layang yang sangat rentan dengan terkena Covid-19,″ ujarnya.
Terkait Rapid Test untuk ASN dan anggota DPRD Kabupaten Pemalang dirasa belum perlu dilihat dengan data yang ada dimana yang sembuh semakin meningkat, untuk kabupaten Pemalang masih aman potensinya masih sangat rendah beda dengan di kota besar dampaknya.
” Apakah APBD bisa mengcover seminggu 300 ribu per orang apabila dilakukan Rapid Test untuk ASN dan anggota DPRD,” tegasnya.
Dalam himbauan nya kepada warga Pemalang, Erna menegaskan kekebalan tubuh kita adalah penangkal utama sebagai imunitas tubuh dan juga untuk tidak perlu takut ataupun cemas dengan yang tentunya akan menurunkan imunitas secara psikologis.
( A’IDIN ST )