LSM GNP Tipikor Banten Angkat Bicara soal Penerimaan bantuan Covid-19 dari Pemerintah kota Tangerang Untuk Masyarakat

0
1325

POSBUMI.COM TANGERANG – Penyebaran Virus Corona semakin meluas dan menyebabkan jatuhnya banyak korban jiwa, kerugian harta benda, dampak psikologis pada masyarakat serta mengancam dan megganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat

Wabah virus Corona (Covdi-19) yang berkepanjangan, sangat meyengsaraan bagi warga kota Tangerang provinsi Banten, selain memporak-porandakan perekonomian juga sebagian nasib masyarakat nya harus kehilangan mata pencaharian. Belum cukup sampai disitu”, persoalan penyaluraan bantuan sosial alias Bansos di berbagai wilayah kota tangerang, juga menuai kendala pasalnya hingga Kamis 04/06/2020, sebagian warga wilayah kecamatan batu ceper Tangerang kota belum juga menerima bantuan seperti yang di tetapkan pemerintah pusat maupun daerah.

Penyaluran bansos yang dikucurkan oleh pemerintah pusat, provinsi hingga kota, baik bantuan langsung tunai (BLT) maupun paket sembako ini masih belum tuntas dan dikeluhkan warga terutama mereka yang hingga kini belum menerima sama sekali.

Ketua DPW GNP Tipikor Banten Dr. Bahru Navizha SH. SE. MM Melihat keadaan masyarakat kota Tangerang yang saat ini terkatung katung menunggu bansos yang di janjikan oleh pemerintah, menjadi perhatian berbagai lembaga masyarakat, misalkan” Ketua DPW GNP Tipikor Banten Dr. Bahru Navizha SH. SE. MM Banten Indonesia mengecam”, bantuan langsung tunai (BLT) dari Pemerintah Kota Tangerang yang di nilai sampai saat ini belum tersalurkan dengan maksimal kepada warga.

mengatakan. “Pemkot Tangerang agar tidak memberikan harapan palsu kepada masyarakat (PHP), dimana masyarakat saat ini telah kesusahan ditengah wabah corona. “Pemkot Tangerang jangan bicara besar kepada masyarakat,” kata Bahru Navizha,” ujarnya.

Bahru Navizha berpendapat”, Pemkot Tangerang telah menganggarkan Rp. 144 miliar untuk jaring pengaman sosial (JPS) dari total anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp. 241 miliar dengan anggaran tersebut seharus nya sudah bisa menjamin kesejahteraan penduduknya selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)di terapkan hingga tahap ke 3 ini.

Lanjut Bahru Navizha. “Kami banyak mendapat laporan dari warga yang menyampaikan, hingga saat ini sama sekali belum menerima bantuan dari pemerintah Kota Tangerang, terus anggaran covid 19 Jaringan Pengaman Sosial yang Rp.144 milliar di gunakan kemana, tandas nya.

“Saat di konfirmasi langsung ke Dinas Sosial Kota Tangerang, Suli Rosadi menjelaskan. “Memang saat ini Cluster Timur yaitu Kec.Batu ceper, Larangan, Ciledug dan Cipondoh, baru menerima bantuan tunai sekitar 10 ribu KK sebesar Rp.600,000 per KK dari total Kurang lebih 80rb KK yang penerima bantuan, di wilayah Cluster timur. Mudah mudahan secepatnya akan di kucurkan oleh pemerintah provinsi Banten,” ungkapnya.

(RED)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here