Menakar Peluang Calon Tunggal Haji Sahrudin Calon Walikota Tangerang 

0
121

POSBUMI.COM, KOTA TANGERANG – Pilkada Kota Tangerang tinggal 5 bulan, di waktu yang tidak lama lagi ini helatan kontestasi terasa minim peminat. Spanduk yang bertebaran dengan berbagai gaya foto dan tagline kontestan dikesankan hanya sebatas melakukan manuver politik yang tidak pasti dan itupun hanya sebatas pengenalan awal untuk membangun popularitas kandidat.

Menurut akademisi UMT Ahmad Chumaedy, hanya ada satu kandidat yang moncer secara kapasitas dan kapabilitas yaitu H. Sahrudin. Secara kapasitas politik Sahrudin merupakan mantan Wakil Walikota Tangerang 2 priode, dan saat ini dirinya dipercaya sebagai Ketua DPD Golkar Kota Tangerang.

Secara kapabilitas dirinya memiliki visi dan misi yang berkelanjutan, kemampuan komunikasi, mahir membangun emotional bounding, kemampuan manajerial pemerintahan dan sikap empati serta kepedulian sosial yang selalu disematkan kepada dirinya.

Dalam konteks pilkada kali ini dibutuhkan instrument kontestasi yang melekat. Ada 4 hal yang menguatkan H. Sahrudin sebagai politisi tangguh. Pertama seorang kandidat harus mampu membangun dan merawat publik: H. Sahrudin dikenal sebagai figure yang apa adanya, sebagi warga cipondoh asli ini popular karena kepeduliaannya dan mahir dalam membangun emotional bounding kepada warga masyarakat.

Kedua, endorsement politik: sebagai ketua DPD Golkar kota Tangerang ini merupakan pertama kalinya pasca reformasi Golkar menjadi pemenang pada pileg 2024 dengan Raihan 9 kursi, dengan kondisi tersebut dipastikan Golkar tidak akan mengusung kandidat lain selain H. Sahrudin. Dan juga dengan beberapa supporting partai lain yang sudah membangun komunikasi politik dengan dirinya. Artinya modal endorsement politik kepartaian relative cukup.

Ketiga, pendanaan politik: secara modal kapabilitas H. Sahrudin relative tidak sulit menghimpun pembiayaan dalam politik, dengan sendirinya banyak donator yang support .

Keempat, intervensi: sejauh ini intervensi politik dibagi menjadi 2, yaitu intervensi personal dan kelembagaan. Intervensi personal dengan supporting tokoh-tokoh seperti Airin, Arief dll itulah yang menguatkan dirinya. Juga intervensi kelembagaan yaitu birokrasi, soliditas birokrasi yang pernah menaungi sahrudin pastinya tidak akan mengalihkan dukungan kepada kandidat lain.

“Hanya Sahrudin lah yang kiranya menjadi pilihan utama bagi birokrasi dikarenakan kapasitas stahrudin sangat mumpuni dalam manajerial pemerintahan,” ujar Ahmad Chumaedy, alias Memed biasa dipanggil.

Bagaimana dengan peluang kandidat lain, menurut Memed kandidat-kandidat yang tampil ini dengan sendirinya menyadari bahwa posisinya riskan. Riskan tidak diterima oleh partai politik dan riskan juga mendapatkan dukungan dari publik.

Nah parpolpun Ketika merekomendasikan kandidat bukan semata pembiayaan politik, tapi kemenangan dalam mengusung kandidat yang potensial menang itu merupakan track record baik bagi parpol.

Dari asumsi tersebut di atas Sahrudin mampu melewatkan kontestasi ini dengan santai dan tenang, karena sampai saat ini Sahrudin belum menemukan rival kandidat yang Tangguh, semuanya masih tanggung. Dengan demikian melihat potensi tersebut dengan dinamika politik yang ada hari ini kemungkinan besar pak Sahrudin menjadi calon tunggal yang melawan kotak kosong.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here