POSBUMI.COM,KAB.TANGERANG – Dalam rangka hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 tahun, Herlan Aktifis muda Desa Pagenjahan Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang ingatkan sejarah para pahlawan yang rela mati demi anak cucu gemerasi penerus bangsa,(15/08/2024).
Herlan salah satu aktifis muda Desa Pagenjahan saat bincang-bincang bersama awak media mengatakan,” ia kalau saya ditanya apa jasamu dalam menegakan kemerdekaan saya jawab tidak ada, kenapa kerena tahun 45 saya belum ada itu jawaban saya,
tapi saya harus tau diri dong, kalau sekarang saya bisa makan minur enak tidur itu karena orang-orang tua dulu kakek muyang kita, para pahlawan baik itu rakyat sipil para kiayi ulama nusantara dan Tentara Bangsa Indonesia.
“Yang harus di ingat sekarang kita menikmati indahnya merdeka
jangan pernah lupa kemerdekaan ini bukan hadiah belanda, bukan kado jepang, dan tidak juga turun dari langit laksana turunnya embun di waktu malam, merdekan tidak muncul hanya dengan sim salabim, kemerdekaan ini hasil keringat air mata darah dan nyawa para pahlawan ,
“Masih Herlan, dulu iman para pejuang untuk merebut kemerdekaan, sekarang iman untuk mengisi kemerdekaan,
selama ini pembentukan SDM kita cuma berorientasi pada pengisian otak, penataran tiap hari, pendidikan keterampilan sana sini, akan tetapi mirisnya pendidikan Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas saat ini minim tentang ajaran sejarah Bangsa, sangat menghawatirkan
pengetahuan Agama dangkal, keyakinan rafu dan ahirnya moral anak semakin rendah,
Di hari kemerdekaan yang 79 tahun ini berharap kepada pihak perintah khususnya Kementerian Pendidikan menghimbau kesemua sekolah untuk lebih meningkatkan ajaran sejarah bangsa dan mengenal nama- nama para pahlawan di negara Indonesia yg kita cintai ini,
” Jangan sampai dikemudian hari menyesal generasi Bangsa ini menjadi Wakil Rakyat disuruh ngurus Laut malah jadi bajak Laut, yang disuruh ngurus Beras malah nimbun Beras, disiruh ngurus Proyek mengurangi anggaran besi dikecilin semen dikurangin, atau yang d suruh ngurus Hukum malah malah bikin Hukum kaya Pisau, kalau yang kecil salah Hukum cepat ditegakkan yang besar salah diam pura-pura engak ngerti itu yang merusak citra Bangsa Indonesia, menodai nama para pejuang di Republik ini,” terang Herlan Aktifis muda Pagenjahan.(Red)