Minamilisir COVID-19, Pemprov DKI Batasi Penggunaan Transportasi Umum

0
766

POSBUMI.COM, JAKARTA-Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk menerapkan transportasi umum di bawah BUMD Provinsi DKI Jakarta mulai Senin, 23 Maret 2020. Hal ini sebagai salah satu upaya meminimalisir penyebaran COVID-19 melalui transportasi massal.

MRT Jakarta, Transjakarta, dan LRT Jakarta, yang mana masyarakat dapat menggunakan untuk hal-hal yang sangat dibutuhkan. Jam operasional mulai pukul 06.00 hingga 20.00 WIB.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, menyampaikan jumlah penumpang MRT Jakarta memiliki jumlah yang signifikan, dari penumpang hari biasa sekitar 100.000 penumpang/hari menjadi 32.000 penumpang/hari pada Selasa (17/3), 28.000 penumpang/hari pada Rabu (18/3), dan 24.000 penumpang/hari pada Kamis (19/3).

William menyebut, pihaknya akan meminta jumlah penumpang dengan menggunakan Jaga Jarak Aman Sosial di dalam kereta. Jumlah penumpang yang diperbolehkan 60 orang/ kereta atau 360 orang/satu rangkaian kereta, dengan berbagi jarak minimum 1 meter antar penumpang.

“Fokus kami mendorong kebersihan sosial dan ukuran jarak sosial. Kami akan menuju ke depan atau ke depan untuk ke mana saja, yaitu jam sibuk 07.00 – 09.00 WIB dan 17.00 – 19.00 WIB setiap 5 menit, dan di luar jam sibuk setiap 10 menit. tidak akan ada antrean saat di stasiun maupun mengundang masuk kereta, “ujarnya.

Sementara, Plt.Direktur Utama PT Transjakarta, Yoga Adiwinarto, menjelaskan, akan ada yang membicarakan operasional bus Transjakarta, yaitu halte dibuka pukul 06.00 WIB dan penumpang terakhir masuk halte pukul 20.00 WIB.

“Jadi, pelanggan yang masuk halte pukul 20.00 WIB, kami tetap masih bisa naik bus,” katanya.

Yoga menambahkan, menerima jumlah pembelian juga diberlakukan. Untuk bus gandeng yang semula 150 pelanggan, menjadi hanya 60 pelanggan. Sementara, bus tunggal hanya untuk 30 pelanggan. Untuk rute non-BRT seperti Royal Trans dan Mikro Trans akan keluar sementara operasionalnya.

“Kami juga mengatur jarak aman di dalam bus, yaitu saat berdiri di jarak aman selebar satu, di samping saat duduk di jarak aman di kursi satu. Bus dan halte akan terus dilakukan disinfektan di setiap pegangan tangan dan tempat duduk. Kami juga mengimbau agar pengunjung bersedia membantu juga Mohon kebersihan, “terang Yoga.

Di samping itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menambahkan, LRT Jakarta akan menambahkan MRT Jakarta dan Transjakarta, yaitu mulai pukul 06.00 – 20.00 WIB, dengan headway atau antar jemput kereta setiap 10 menit.

“Kepada masyarakat diimbau untuk menerapkan ukuran jarak sosial. Antrean akan dibuka di luar halte atau stasiun, yang mana kita juga ingin memerlukan kapasitas angkutan untuk bus atau kereta,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here