POSBUMI.COM, KALIMANTAN TIMUR – Pengurus Posraya Indonesia Kalimantan Timur gelar rapat untuk pembentukan tim penanggulangan penyebaran Covid-19, Rabu 29/4/20.
Antonius Nyuk selaku Ketua Posraya Indonesia Kaltim mengatakan bahwa mereka turut ambil bagian dalam penaggulangan terkait pandemi covid-19.
“Tim kerja posraya saat ini lebih ke pencegahan melalui penutupan jalan utama masuk kampung long Ayan, dan selalu memakai masker saat keluar rumah, selalu mencuci tangan dengan sabun serta pembagian masker setiap keluarga bersama dengan Ibu PKK”. Ujar Antonius, Rabu 29/4/20.
Antonius mengatakan bahwa tim penanggulangan ini terintegrasi dengan kampung lain.
“Tim yang di bentuk akan terintegrasi dengan kampung lain” Katanya.
Selain itu, Pria asal Kalimantan Timur ini menyampaikan bahwa ditengah pandemi covid 19 yang membunuh ini, mereka menggelar upacara budaya tolak bala agar keadaan negeri ini kembali normal.
“khususnya didaerah kami, kami menggelar upacara budaya tolak bala. Budaya ini adalah warisan nenek moyang kita terdahulu, dan ini tidak di lakukan sembarangan waktu. Harus ada keadaan yang sifatnya mengancam kampung dan negeri kita. Tolak bala bagian dari seni dan budaya upacara serangkaian pengucapan harapan kepada leluhur, untuk kebagian negeri ini agar kembali normal dan terbebas dari covid19” Imbuh Antonius.
Jepri selaku Ketua Umum Posraya Indonesia himbau masyarakat tidak panik dan tetap ikuti arahan Presiden Jokowi.
“Setiap tim di daerah kami minta sampaikan kemasyarakat supaya jangan panik, dan tetap ikuti arahan Presiden Jokowi untuk terapkan social distancing dan physical distancing. Selain itu kami mengintruksikan tim menyebarkan energi positif kemasyarakat, untuk kembali kekarakter budaya kita yang selalu peduli dan gotong royong dalam hadapi masalah bangsa, salah satu nya korona ini,” ujar nya.
“Posraya Indonesia tingkat Daerah harus lebih aktif dan kreatif dalam memutus mata rantai covid 19 ini, karena setiap daerah punya karakter yang berbeda dan itu harus kita sesuaikan. Yang terpenting bagaimana masyarakat makin peduli dalam menyelesaikan penyebaran virus ini bersama, jangan panik dan takut juga harus yakin kalau penyebaran nya bisa kita putus kalau kita bersatu, ujar Jepri di Jakarta.
“DPP Posraya Indonesia minta tim untuk serius dalam menghadapi covid 19, jangan sampai ada masyarakat yang panik, apa lagi sampai ada penolakan jenazah ataupun mengucilkan penderita. Penderita yang isolasi mandiri di rumah harus didukung dengan kita mengirimkan bantuan, jadi mereka merasa terbantu akan kehadiran kita dan masyarakat. Sampaikan ke masyarakat kalau yang sembuh makin banyak, ajak masyarakat untuk berani memutus mata rantai penyebaran,” tutup Jepri
Kabar nya Posraya Indonesia telah mengajak berbagai elemen dibeberapa daerah untuk bergerak bersama dan itu dirasa cukup berhasil untuk menyebarkan energi positif dan memutus penyebaran covid 19.