POSBUMI.COM, PEMALANG JATENG – Suasana lebaran H+3 (04/05/2022) di pantai Joko Tingkir di padati ratusan para pengunjung, Baik pengunjung dari local Pemalang maupun di luar Pemalang, Didalam area pantai Joko Tingkir mereka saling melepaskan rindu suana indah nya pantai alam laut di sepanjang pantai Joko Tingkir,
Pantai Jokotingkir yang terletak di Desa Nyamplungsari Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah,
Pantai tersebut sering mendapatkan bantuan, Baik bantuan dari (APBD maupun sebagian dari dana Desa) Guna pengembangan program destinasi wisata agar ada kelayakan, Seperti fasilitas umum, Baik Mushola dan area tempat duduk maupun (MCK),
Namun dikeluhkan dari para pengunjung kepada awak media bahwa,
“Kami kecewa dengan adanya sampah berceceran dibibir pantai, Sehingga Anak-anak kami yang sedang mandi di pantai merasa tergantunggu dengan adanya sampah yang tak terurus, Begitu pula para pengunjung yang lain hal yang sama,
“Kami masuk di pantai wisata ini mbayar loh, Tentunya harus ada petugas kebersihan khusus, Sehingga tidak mengganggu”,kata para rombongan pengunjung yang enggan menyebut namanya Red,
Menurut Mugi selaku ketua pengelola pantai Joko Tingkir saat di temui oleh awak media menyampaikan bahwa,
“Tentang sampah yang ada ditepi pantai, Itu faktor alam, Lagian di pinggir-pinggir warung sudah ada tempat sampah nya masing-masing, Makanya kalau kesini pagi hari nanti tau kondisi sampah, Silahkan tanya saja kepada keamanan Polsek Petarukan, Kebetulan Kapolseknya ikut serta bersama anggota nya di lokasi”,kata Mugi yang diduga kurang merespon saat ditemui awak media,
Masih satu lokasi di area pantai Joko Tingkir, Atas petunjuk dari Mugi awak media menemui AKP Agus Sholehudin, SH selaku Kapolsek Petarukan, Menurut Kapolsek bahwa,
“Sebelum nya kami bersama anggota sudah mengechek secara fisik soal sampah, Padahal sudah ada bak sampah yang sudah disediakan, Namun kalau ada sampah yang tercecer di tepi pantai, Berarti pengunjung tidak saling mengindahkan”,kata Kapolsek,
Dilain tempat dan masih satu Desa, Awak media menemui di kediaman Abdul Wahid selaku Kepala Desa Nyamplungsari, Disampaikan oleh Abdul Wahid kepada awak media bahwa,
“Secara fisik saat sekarang kami belum tau tentang adanya sampah yang berceceran di tepi pantai, Padahal operasional sangat besar sampai ke pantai Nyampulsari timur, Karena lebih dari dua puluh personil petugas di pantai, Belum untuk petugas keamanan, Maka secara tekhnis pembagiannya (40 60 %), Artinya pendapatan bersih untuk yang mengelola 60% dan yang 40% masuk ke BungDes, Namun hal ini kedepan bisa menjadi evaluasi nanti internel pengelola pantai Joko Tingkir”,kata Abdul Wahid,
Disinggung tentang akses jalan yang menuju pintu masuk pantai Joko Tingkir yang diduga terabaikan,
Menurut Abdul Wahid soal akses jalan,
“Pastinya soal akses jalan, Baik yang menuju ke pantai Joko Tingkir maupun yang mau masuk ke Desa Nyamplungsari, Sebetulnya sudah layak di aspal atau di rabat beton sejak beberapa tahun yang lalu, Akan tetapi karena itu jalan kewenangan Kabupaten, Maka kami menunggu kebijakan dari Pemda”,Ucap Abdul Wahid kepada awak media Posbumi Red, (A’IDIN, ST)