POSBUMI.COM,JAKARTA– Pemprov DKI melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 DKI Jakarta memproses perkembangan terbaru per 16 Mei 2020.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menjelaskan, sebanyak 1.292 orang yang telah disetujui, dari total 5.795 orang positif, dengan jumlah yang dialami penderita sebanyak 475 orang.
“1,908 pasien masih melakukan perawatan di rumah sakit, dan 2,120 orang melakukan isolasi diri di rumah,” ujar Widyastuti dalam keterangannya, Sabtu (16/5).
Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 4,874 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) mengendalikan 10,151 orang (9,953 telah selesai dipantau dan 198 masih dipantau), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 7,531 orang (6,956 sudah dapat diakses dari perawatan dan 575 masih diterjemahkan)
Widyastuti menerangkan, untuk tes cepat masih berlangsung di 6 wilayah Kota / Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).
“Total sebanyak 99.216 orang telah menyetujui tes cepat, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 4 persen, dengan total 3.804 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 95.412 orang dinyatakan non-reaktif,” katanya.
Widyastuti juga menjelaskan, Labkesda DKI Jakarta sebagai salah satu UPT Dinas Kesehatan DKI Jakarta ditetapkan menjadi salah satu laboratorium yang memeriksa sampel COVID-19 berdasarkan PCR berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan tanggal 16 Maret 2020, Nomor HK.01.07 / MENKES / 182/2020 tentang Jejaring Laboratorium Penyakit Pemeriksaan Coronavirus 2019.
Secara kumulatif, pemeriksaan PCR yang telah dilakukan di DKI Jakarta, hingga dengan 15 Mei 2020 sebanyak 103,901 sampel. Sedangkan, tes PCR pada 15 Mei 2020 dilakukan pada 2.048 orang.
“Sebanyak 1,065 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru dengan hasil 116 positif dan 949 negatif,” jelasnya.