POSBUMI.COM, TANGERANG SELATAN – Rumah Covid-19 Tangsel (RLC-19) yang telah diresmikan sejak satu bulan lalu sebagai upaya perhatian Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam antisipasi pencegahan menularnya Virus Covid-19 skala luas. Rumah Lawan Covid-19 ini sebagai karantina pasien, karena pasien yang dirawat disini secara physicly tidak akan menularkan virusnya baik kepada lingkungan keluarga dan masyarakat disekitarnya (Memutus Mata Rantai Penularan).
Untuk mengenal lebih dekat apakah itu Rumah Lawan Covid-19 Tangsel, berikut laporan kunjungan peliputan media kami pada saat ini pukul 15.45 Minggu, 26/04/2020 dikawasan Tandon Ciater Serpong Kota Tangerang Selatan.
Sore ini, tampak hadir disela sela pertemuan wawancara kami dengan dr. Suhara Manullang M.Kes selaku Penanggung Jawab Management Rumah Lawan Covid-19 Tangsel terkait menyampaikan informasinya tentang kehadiran rumah lawan Covid-19 di Kota Tangerang Selatan ini.
Kenapa harus dinamakan Rumah Lawan Covid-19 Tangsel ?
Suhara pun langsung menjawab & menjelaskan:
“Substansinya kenapa kami menamakannya Rumah Lawan Covid-19 (RLC-19) Walikota Hj Airin Rachmi Diany SH MH., menginginkan agar para pasien disini yang terdeteksi sebagai pasien Covid-19 bergejala ringan dapat merasakan kenyamanan secara lahir & bathin seakan akan para pasien pun merasa berada didalam rumahnya sendiri tanpa memiliki rasa bosan atau berfikir negatif dan merasa stress tidak nyaman karena disini memang di desain sangat aman nyaman & ramah serta bersih lingkungan.
Kondisi dan sitiasi sedang berada dirumah saja, memang tempat ini dibuat untuk karantina (Isolasi selama waktu inkubasi) yang mana sebenarnya masyarakat lainnya bisa melakukannya juga dirumah masing masing karena tujuan kami ini agar bantuan pelayanan kesehatan agar ini lebih tepat sasaran bagi masyarakat yang kurang mampu dalam melakukan karantina yang optimal guna memutus mata rantai penularan berskala global dilingkungan rumahnya.
Sebagaimana diketahui penularan virusnya bisa menularkan kepada orang lain yg ada didekatnya, bahkan keluarga terdekat seperti anak, orangtua hingga meluas ke masyarakat.
Jadi rumah covid-19 Tangsel ini bukanlah seperti yang dibayangkan pasien penderita positif Covid-19 yang biasa dirawat didalam di rumah sakit pada umumnya. Dan disini kondisi setiap pasien yang kami rawat dengan baik selama ini mendapatkan fasilitas Kamar tidur untuk menginap ( AC) makan sehari 3x, Obat obatan juga Vitamin, selanjutnya kami pantau terus perkembangannya untuk rutin melakukan kunjungan kontrol dalam upaya kami mendeteksi sudah sudah sejauh mana perkembangannya bersama tim medis & psykolognya pada titik hasil maksimal & pasien ini benar benar dinyatakan sembuh total artinya pasien sembuh dari status awal pasien datang kesini bergejala positif Covid-19 hingga berubah menjadi pasien Covid-19 negatif.
“Proses pendeteksian sampai selesai masa inkubasi pasien selama dua minggu (14 hari kerja), pasien dalam perawatan disini melakukan tahapan tahapan pemeriksaan laboratorium cek rutin suhu tubuh juga pelayanan swab. dan kegiatan ini rutin ini dilakukan sesuai jadwal pemeriksaannya hingga pasien dinyatakan sembuh karena telah terlayani secara maksimal, Hasil perkembangan sembuhnya karena dari kami selalu didampingi dengan para tim dokter dan perawat disini juga ada tim psyikolog yang sudah kami siapkan yang memiliki kompetensi dibidangnya ” jelas Suhara.
Tampak hadir pula Ketua Paguyuban Laskar Anggrek Tangerang Selatan H Wahyu Wibisana saat hadir turut berperan hadir dalam kunjungan Laskar Anggrek hadir peduli Pejuang Covid-19 se Tangsel dengan memberikan bantuan berupa pelindung wajah ( Safety Face) yang diberikan khusus untuk para medis yang bertugas di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel (25pcs).
Ketika media kami mempertanyakan motivasi keberadaan RLC-19 Tangsel bagi masyarakat, Ketua Paguyuban Laskar Anggrek H Wahyu Wibisana mengungkapkan” Kehadiran kami disini karena wujud apresiasi kami sebagai masyarakat dengan para medis se-Tangsel yang tengah berjuang demi nilai nilai kemanusiaan kami hanya dapat memberikan bantuan berbentuk pelindung wajah (Safety face) sebanyak 25pcs sebagai pelengkap APD bagi para medis pejuang Covid 19 yang bertugas disini semoga dapat bermanfaat dan sekalian juga kami ingin mengetahui dan mengenal lebih dalam seperti apa sih & bagaimana system kerja Rumah Covid-19 Tangsel.
Kami mensupport dengan hadirnya layanan RLC-19 ini bagi masyarakat Tangsel apalagi masyarakat berekonomi lemah yang membutuhkan bantuan karantina sehat dan perawatan medisnya.
“Inilah bukti pemerintah Tangsel yang patut kita apresiasi langkah kerjanya gerakan cepatnya dalam mewaspadai penularan Covid-19 di kota Tangsel patut kita dukung demi normalnya kembali kondisi kesehatan para pasien yang tengah dirawat disini kesehatan kita juga khususnya & masyarakat Tangsel pada umumnya” tutup Wahyu.
( DEL )