POSBUMI.COM, BEKASI – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Pendampingan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk Membentuk Warga Negara yang Cerdas dan Berkarakter bagi Guru PAUD”.
Kegiatan ini bertempat di TKIT Khalifah Indonesia, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh para guru dan kepala sekolah di wilayah Gugus 6, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Acara yang digelar pada hari Jumat ini dibuka oleh Ibu Susyati, S.E., S.Pd., Ketua Gugus 6 sekaligus Kepala Sekolah TKIT Khalifah Indonesia selaku tuan rumah. Dalam sambutannya, Ibu Susyati menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh UNJ.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan para guru dan kepala sekolah dapat memiliki pemahaman yang komprehensif terkait Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila serta mampu mengimplementasikannya di sekolah masing-masing,” ujar Ibu Susyati. Jum’at, 30 Agustus 2024
Ia menambahkan bahwa pembentukan sikap dan perilaku sesuai dengan profil pelajar Pancasila sangat penting bagi peserta didik sejak usia dini. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Dr. Raharjo, S.Pd., M.Si., yang juga bertindak sebagai ketua pelaksana kegiatan.
Dalam sesi pemaparannya, Dr. Raharjo, S.Pd., M.Si. menjelaskan secara mendalam tentang konsep dan implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
“Projek P5 adalah kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk memperkuat pencapaian kompetensi dan karakter peserta didik sesuai dengan profil pelajar Pancasila,” terang Dr. Raharjo, S.Pd., M.Si.
Ia juga menekankan pentingnya asesmen yang tepat dalam mengukur pencapaian dari projek tersebut.
Lebih lanjut, Dr. Raharjo memaparkan bahwa ada enam dimensi dalam profil pelajar Pancasila yang harus dikembangkan, yaitu: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, berpikir kritis, dan kreatif.
“Projek P5 ini menjadi sarana yang optimal dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” tambahnya.
Selain melalui kegiatan kokurikuler, Dr. Raharjo, S.Pd., M.Si. juga menekankan bahwa penguatan profil pelajar Pancasila di persekolahan dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan lain, termasuk kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan melalui budaya satuan pendidikan.
“Penting bagi setiap sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang konsisten menanamkan nilai-nilai Pancasila, baik di dalam kelas, di luar kelas, maupun dalam budaya keseharian di sekolah,” ujar Dr. Raharjo.
Kegiatan ini mendapatkan respons yang sangat positif dari para peserta. Mereka sangat antusias dalam mengikuti sesi-sesi yang disajikan, dan menganggap kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan para guru PAUD terkait Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Harapannya, melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, para pendidik dapat lebih siap dan mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam proses pembelajaran, sehingga dapat membentuk generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, UNJ menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan karakter siswa sejak usia dini, sejalan dengan visi dan misi untuk membentuk warga negara yang cerdas dan berkarakter.