POSBUMI.COM, JAKARTA – Kepengurusan pindah alamat di jakarta harusnya mudah,namun pada kenyataannya tidak sesuai dengan semboyan Dirjen dukcapil,hal itu dirasakan oleh Qotul Aminah Warga Jakarta yang baru mengalami lahiran Sesar di RS Mitra keluarga.
Qotul yang sebelumnya Masih Satu kartu keluarga dengan mantan suaminya harus melakukan pisahkan KK demi dapat Nomor induk kependudukan Anaknya yang baru Lahir bersama suami yang Baru,
Namun karena tidak bisa melakukan aktifitas untuk kepengurusan surat surat tersebut akhirnya suami yang Baru yang mengurus di kantor kelurahan Tanah Sereal kecamatan Tambora Jakarta Barat.
Namun naas Jauh jauh dari kediamannya harus menelan pil Pahit dikarenakan tidak bisa semudah yang dibayangkan, terlalu banyak birokrasi rumit Serta berlarut Larut.
“Urus surat pindah di kelurahan Tanah sereal aneh ada buat surat pernyataan kronologis pisah minta materai serta cap tanda tangan RT RW di tempat tinggal sebelumnya padahal gak semestinya begitu,” Baru kali ini saya urusan administrasi kependudukan di pinta macam macam apalagi sampai harus menceritakan aib rumah tangga yang gagal sebelumnya inikan gila buat saya.
Dua hari saya urus belum juga dapat di proses dengan dalil yang aneh buat saya permohonan sudah sesuai lengkap berikut KTP penanggung jawab di domisili terbaru, kemudian KTP suaminya yang baru masih juga dipinta surat kuasa bermaterai padahal suaminya yang urus bukan orang lain gendeng gak itu Satpel dukcapil Kelurahan Tanah sereal, bukan hanya itu Aib luka lama istri saya dengan mantan suaminya harus di tuangkan dalam surat pernyataan dengan menceritakan tentang kronologi perceraian dia kan gila padahal itu perkawinan tidak tercatat serumit itu untuk urusan pindah alamat di kelurahan tanah sereal.
Dua hari dari hari Jumat tanggal 18 kemudian suruh balik lagi Senin tanggal 20 untuk memenuhi keinginan Kasatlak dukcapil yang aneh itu, buat surat pernyataan serta surat kuasa bermaterai yang dimana isinya gendeng kalau buat saya, sampaikan rekan rekan media.
Dipaksa untuk menceritakan kronologi perceraian dengan mantan suaminya dulu dari awal menikah sampai pisah kan itu Aib memang dia siapa minta seperti itu memang dia pengadilan yang menangani hal itu itukan bukan porsi dia lagi pula perkawinan yang sebelumnya juga tidak tercatat jelas saya merasa dirugikan dari waktu, kemudian mental istri saya juga terganggu dikarenakan harus mengingat masa lalunya yang menyedihkan itu.
Saya berharap kepada Dirjen dukcapil harus melakukan tindakan tegas terhadap kinerja bawahan tersebut saya menduga ini unsur kesengajaan dia yang mau cari cari agar warga Jakarta ini harus melalui calo dalam kepengurusan surat surat administrasi tersebut.