Warga RW 05 Poris Plawad Unjuk Rasa Tuntut Kebisingan Gudang Pabrik PT Polychem Indonesia 

0
326

POSBUMI.COM, KOTA TANGERANG – Masyarakat RW 05 Poris Plawad menggeruduk Perusahaan PT Polychem Indonesia terkait kebisingan pekerjaan proyek pembongkaran gedung yang sudah berjalan selama dua bulan lamanya.

Masyarakat yang terdiri dari warga RT 01, warga RT 02 dan warga RT 03 RW 05 Poris Plawad ini berunjuk rasa di gerbang belakang pabrik PT Polychem, Jalan KH Agus Salim, RT 02 RW 05 Poris Plawad, Cipondoh, Kota Tangerang. Minggu, 16 Juli 2023.

Pasalnya, suara bising dan bunyi suara keras dari bongkaran bangunan pabrik, setiap harinya mengganggu masyarakat di sekitar pabrik.

Suara tersebut berasal dari mesin penghancur bangunan yang dihantamkan ke dinding bangunan.

Suara bising tersebut berasal dari pabrik PT Polychem Indonesia.

Suara dentuman yang mirip dengan bom ini setiap harinya terdengar mengganggu masyarakat sekitar.

“Suaranya berisik dari pagi sampai menjelang magrib,” ujar Sukarsa, Ketua RT 02 RW 05 Poris Plawad. Minggu (16/7/2023)

Diduga pembongkaran bangunan pabrik PT Polychem Indonesia tersebut dikerjakan oleh PT DMP yang memenangkan proyek.

Hal inilah yang membuat warga resah dan merasa tidak layak hidup di kawasan industri ini. Padahal Kota Tangerang memiliki julukan Kota Layak Huni.

Dari pantauan di lapangan, negosiasi antara masyarakat dan pihak perusahaan terbilang alot dan tidak menemukan titik temu.

Masyarakat meminta perusahaan PT Polychem Indonesia menandatangani surat pernyataan agar menunda pekerjaan proyek pembongkaran gedung perusahaan PT Polychem Indonesia. Sampai batas waktu adanya kesepakatan antara perusahaan dengan masyarakat.

Sementara itu, pihak PT Polychem Indonesia tidak menginginkan tandatangan dalam surat pernyataan yang dibuat warga. Alasannya, karena masih menunggu konfirmasi manajemen perusahaan.

“Saya tidak berani tandatangan, karena saya hanya sebatas pekerja. Ada atasan saya yang berhak menandatangani surat pernyataan ini,” ujar Joko, karyawan PT Polychem Indonesia

Perlu diketahui, sejatinya konfirmasi kebisingan proyek pembongkaran gedung PT Polychem Indonesia antara masyarakat dan perusahaan sudah terjalin lama.

“Awalnya, pimpinan proyek dari PT DMP sudah ada itikad baik untuk menjalin koordinasi dengan masyarakat. Namun, koordinasi tersebut dimentahkan oleh perusahaan PT Polychem dengan alasan, urusan masyarakat menjadi tanggung jawab perusahaan PT Polychem Indonesia,” ujar Ahmad Fadhilah, Ketua RW 05 Poris Plawad

Namun sayang, hingga saat ini koordinasi dan kesepakatan antar warga dan perusahaan PT Polychem Indonesia tidak terwujud .

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here