Tanggul Di 2 Kecamatan Kabupaten Lamongan Jebol

0
600

POSBUMI.COM, LAMONGAN JATIM – Tingginya intensitas hujan yang terjadi di Lamongan selama beberapa hari terakhir mengakibatkan tanggul di 2 kecamatan jebol. Dua tanggul jebol tersebut adalah tanggul di Kecamatan Modo dan Kecamatan Turi.

Akibat intensitas hujan yang cukup lebat di Kecamatan Modo mengakibatkan terjadinya luberan air. Di kecamatan ini, hujan menggerus jalan dusun dan mengakibatkan putusnya tanggul.

“Iya, intensitas curah hujan yang cukup lebat di wilayah Kecamatan Modo mengakibatkan luberan air hujan yang mengakibatkan banjir,” kata Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan Muslimin kepada wartawan, Senin (14/12/2020).

Data yang diterima BPBD Lamongan, kata Muslimin, tingginya curah hujan di Kecamatan Modo ini mengakibatkan putusnya tanggul dan menggerus jalan Dusun Ngegot, Desa Sidomulyo. Luberan air hujan di Desa Sidomulyo, tambah Muslimin, juga menggenangi areal persawahan.

“Dampak lanjutannya, persawahan tersebut belum bisa tanam karena terendam air,” tutur Muslimin.

Selain di Desa Sidomulyo, terang Muslimin, wilayah di Kecamatan Modo yang juga terdampak intensitas hujan tinggi adalah Desa Sambungrejo dan Desa Kedungrejo. Di Desa Sambungrejo, lanjut Muslimin, mengakibatkan putusnya tanggul irigasi dan banjir di areal persawahan.

“Di Desa Kedungrejo mengakibatkan putusnya tanggul irigasi dan banjir di lahan persawahan,” ujar Muslimin yang menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan kepala desa yang terdampak.

Selain di Kecamatan Modo, jebolnya tanggul juga terjadi di Kecamatan Turi. Tanggul Kali Plalangan yang ada di Desa Pomahan Janggan, Kecamatan Turi jebol akibat tidak kuat menampung tingginya kiriman air yang cukup tinggi.

“Iya, tanggul Kali Plalangan yang ada di Desa Pomahanjanggan ada yang jebol,” kata Mahsuli, salah satu warga desa Pomahan Janggan.

Mahsuli mengungkapkan, jebolnya tanggul Kali Plalangan ini langsung merendam areal sawah tambak milik warga. Mahsuli memperkirakan, sedikitnya 90 hektar lahan tambak terdampak tanggul yang jebol ini.

“Ada sekitar 90 hektar lahan yang terdampak,” ungkap Suli yang mengaku warga baru saja menebar benih ikan dan udang sebelum banjir datang.(Dni/Dtk)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here