Limbah Batching Plant dari Perusahaan Semen Merah Putih di Batu Ceper Cemari Lingkungan

POSBUMI.COM, TANGERANG – Pabrik pembuatan beton dari perusahaan PT Cemindo Gemilang (Semen Merah Putih) yang berdomisili di tenga-tengah perkampungan di jalan Lio Baru, Kelurahan Batu Sari, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, untuk pembangunan konstruksi jalan Tol Kunciran-Bandara Soekarno Hatta dikeluhkan warga sekitar.

Pasalnya, limbah Batching Plant untuk pembuatan beton yang tercampur material, dibuang sembarangan ke kali kecil pemukiman warga, dan kali tersebut mengarah ke kali Cisadane. Akibatnya, lingkungan warga jadi tercemar dan konstruksi bangunan kali jadi hancur..

Pembuangan limbah Batching Plant yang bersumber dari perusahaan Semen Merah Putih ini kerap dibuang sembarangan terutama di saat turun hujan. Hasil penelusuran wartawan investigasi posbumi.com, ditemukan limbah Batching Plant mengalir deras dengan volume yang tidak sedikit.

“Buang limbah ini dialirkannya berbarengan dengan turun hujan. Dan sudah berjalan seminggu,” ucap Mansyur, Ketua Lingkungan. Senin (5/4/2021)

Kadar limbah Batching Plant tersebut juga mengandung zat kimia berbahaya yang tidak layak mengaliri perkampungan. Tidak hanya itu, dampak lain dari produksi Batching Plant adalah pencemaran udara, mengeluarkan bau tak sedap, meningkatnya kebisingan, menurunnya kualitas air tanah dan munculnya berbagai penyakit yang diderita masyarakat akibat konstruksi

Mirisnya, kejadian pembuangan limbah dari Semen Maerah Putih ini dibiarkan begitu saja tanpa ada perhatian dari pengelola pabrik.

“Saya khawatir limbahnya itu mengeras jadi tanah. Dan saat kemarau tiba, banyak debu ke perkampungan,” ujar Mansyur

Mansur bercerita, gorong-gorong pembuangan limbah sejatinya tidak ada. Namun dibuat sendiri oleh pihak Semen Merah Putih. Bahkan, pengakuan Fauzi, penanggungjawab Semen Merah Putih mengatakan bahwa limbah tidak berbahaya.

“Saya dibohongin. Padahal limbah itu sangat berbahaya,” ucapnya. (AP)